Akhirnya Saat Itu tiba Januari 4, 2010

Setelah lama penantian Kami untuk mendiami rumah impian kami, akhirnya Saat Itu Tiba….

Sembah sujud syukurku padaMu ya Allah atas limpahan rizki yang Kau beri untuk keluarga Kami….hingga lantunan doa-doa ini kami panjatkan pada Mu ya Robbi….

Berikut adalah prosesi pindah rumah Kami yang baru

Tasyakuran ini Kami selenggarakan tepat malam 1o Muharram 1430 H ( 26 Desember 2009 ), sungguh suatu kebahagiaan tersendiri untuk Kami dapat mengajak saudara-saudara an teman-teman Kami hadir bersama dalam tasyakuran pindah rumah Kami. Semoga pujian dan doa-doa Kami diijabahi Allah SWT tempat kita bergantung dan memohon rahmat dan hidayahNya.

Rasa terimakasih yang tak terhingga untuk keluarga besar ku dan suami yang sudah membantu secara fisik dan materi untuk menyelenggarakan acara ini hingga sukses dan berjalan lancar. Berikut yang dapat kami bagi untuk bloger semua, sebuah dokumentasi kecil :

Hingga akhirnya saat itu tiba, tentu Kami tak luput dari salah dan ketidaksempurnaan karena sesungguhnya segala kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Tiada kata seindah Doa, terimakasih untuk doa saudara-saudara dan teman-teman semua semoga Allah membalas lebih untuk semuanya.

Road to…”Pindah Rumah…” November 20, 2009

Sebuah perjalanan mencari sebuah hunian tempat berbagi suka dan duka serta merangkai cerita.

Agustus 2008, kami memulai pencarian terutama dengan masalah pendanaan rumah. Maka kami pun memutuskan mencari KPR rumah yang sesuai dengan keuangan kami. Seluruh proses kami mengaturnya sendiri. Dari mulai memilih gambar dan denah  rumah yang sesuai dengan hati kami, meski tak sedikit kami bersilang pendapat mengenai Mode dan Denah rumah atau Detail rumah kami. Tapi syukur Alhamdulillah kami bisa menjalaninya.

Akan tetapi kami masih harus banyak menabung untuk meraih impian kami. Memang ini butuh perjuangan ekstra baik secara financial ataupun secara moril. Dan bagiku untuk meraih sesuatu yang indah harus dan perlu untuk diperjuangkan.

Cobaan tak sedikit yang menghadang di depan kami, mulai pemasangan listrik yang membutuhkan hampir 5 bulan untuk menunggu. Atau terkadang ada beberapa material bangunan yang hilang pernah kami alami. Tapi tak apalah, semoga yang melakukannya diberi kesadaran dan kami diberi kesabaran.

November 2009, listrik rumah kami akhirnya menyala. Dan hal itu mengawali proses “Pindahan Rumah” Kami. Melelahkan memang tapi Kami bahagia akhirnya kami punya “Rumah” sendiri, mandiri dan tak bergantung dengan orang lain. Sebuah cita- cita dan keinginan kami….

Ya Allah….

Jaga dan lindungilah Aku, Suami dan Keluargaku..

Jaga dan lindungilah Rumah Tempat Tinggalku..

Jaga dan lindungilah Jalan Kami Menuju Jalan-Mu

Amiennn……. 🙂

Ststststts……………………..”To Be Continued“

It’s About My Little’s Family November 18, 2009

My Little’s Family

Alhamdulillah, puji syukurku padaMU ya Allah atas terjalinnya cinta kasih kami dalam ikatan yang sah yang menjadikanku halal baginya dan menjadikannya halal bagiku.

Kenangan terindah yang penuh perasaan deg-degan dalam sebuah penantian dua insan yang akhirnya bersatu pada :

Akad Nikah : 3 Januari 2009

Jam : 09.00 WIB

Tempat : di rumah orang tua mempelai putri Jl. Pemuda No.21 Jepara

Blog ini kubuat untuk sebuah “Little Notes From Our Love Journey” , yang didalamnya membuat kisah-kisah perjalanan kami menuju sebuah cita-cita indah membangun sebuah keluarga yang penuh iman menuju keluarga sakinah, mawaddah dan warrohmah.

Tak terasa hampir 2 tahun ku menjalaninya dan semoga Allah selalu melindungi dan menjaga langkah kami menjalani Sunnah Rosul-Mu……

Tak lupa kami Mohon Doa dan Restu sahabat- sahabat sekalian semoga kami mampu terus membawa biduk yang penuh berkah mengarungi samudra kehidupan yang luas membentang dihadapan kami tanpa pernah ada yang keluar atau tertinggal dari biduk ini, dan semoga tak hanya ada kami, tapi akan ada satu_dua_atau tiga junior- junior kami.

” Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti awan dengan hujan yang menjadikannya

tiada.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti kayu kepada api yang menjadikannya

abu “

(satu petikan dari sebuah harapan “by puisi. Sapardi Djoko Darmono” )